Memberi nama panggilan kepada benda-benda atau peliharaan, termasuk juga kendaraan sepertinya bukan hal yang aneh. Misal punya kucing diberi nama panggilan "si manis", atau punya motor berwarna pink di beri nama "pinky". Pemberian nama ini biasanya mengacu kepada ciri fisik atau sifat benda tersebut, bisa warna (pinky si hitam, shiro, midori dll) atau ciri fisik lain semacam postur (cungkring, tembem dll). Ada pula yang memberi nama sesuai kemauan si pemberi nama, misal saja mobil Avanza di kasih nama "daplun" atau Honda CB150R dikasih nama "gareng". Bisa juga penamaan ini mengacu pada tokoh tertentu, misal punya sedan kuning dikasih nama "Bumblebee", mengacu tokoh di cerita Transformer.
Memang banyak yang menganggap penting penamaan ini, misal ada orang beli motor bebek baru, terus mikir nicknamenya siapa.
Kalo saya pribadi, tidak mementingkan hal tersebut, walaupun di rumah ada kendaraan berwarna hitam, merah marun, kuning dan hijau. Saya tidak pernah menyebutnya "si hitam", "si marun", "si kuning" atau "si hijau". Walaupun yang hijau sebenarnya anak-anak kasih nama "midori", tapi tidak berlaku buat saya sendiri.